Salon Vagina untuk Kewanitaan Anda




Kita tentu sudah sering mendengar ibu-ibu atau remaja putri pergi ke salon kecantikan untuk merawat muka ataupun rambutnya. Tetapi tidak banyak dari kita yang mendengar salon vagina. Apa yang dimaksud dengan salon vagina?
Salon vagina pada dasarnya adalah tindakan perawatan kebersihan alat kelamin luar wanita (vulva), liang sanggama (introitus vagina) serta mulut rahim (portio). Sebagaimana kesehatan bagian-bagian tubuh lainnya, kesehatan vagina juga akan mempengaruhi kesehatan kita secara umum. Jika vagina kita bermasalah, karena keputihan atau infeksi lainnya sebagai contoh, maka alat reproduksi tersebut tidak akan berfugsi dengan baik. Untuk itu diharapkan ibu-ibu ataupun remaja putri dapat memelihara degan baik kesehatan reproduksinya. Kepercayaan diri Anda yang sempurna tercernin pula dari kewanitaan Anda yang terawat sempurna.

Bagaimana cara perawatan kebersihan alat kelamin wanita? Secara luas pengertian ini meliputi bagaimana cara perawatan kebersihannya, bagaimana cara memberi gizi yang baik untuk mempertahankan kesehatannya serta bagaimana merawat kebugarannya sehingga berfungsi optimal sebagai alat reproduksi dan alat seksual.

Perawatan kebersihan tersebut meliputi cara membasuh vagina (cebok) saat buang air kecil/besar, perawatan selama menstruasi dan sanggama. Saat buang air kecil/besar hendaknya sisa air kencing dan feses jangan sampai mengkontaminir daerah alat kelamin luar. Sehabis buang air terutama buang air besar, basuhlah dulu bagian kemaluan, baru kemudian pindah ke bagian anus. Saat membasuh kemaluan, lakukan dari arah depan ke belakang, bukan sebaliknya! Dengan cara ini Anda akan mencegah berpindahnya kuman dari lubang anus ke vagina.
Saat membasuh kemaluan gunakan air yang cukup banyak. Tujuannya untuk membersihkan sisa air kencing atau lendir, termasuk pula lemak yang dihasilkan oleh kelenjar keringat di alat kemaluan. Jika tidak bersih, sisa kencing, lendir dan lemak akan tertinggal di daerah kemaluan dan dapat menjadi sumber makanan bagi jamur dan kuman lainnya yang dapat mengundang infeksi.

Hendaknya tidak menggunakan cairan semprot pembersih vagina dalam mencucu kemaluan, kecuali atas petunjuk dokter. Pemakaian yang berlebihan dapat mengubah pH (derajat keasaman) normal vagina. Akibatnya akan membunuh flora normal dan akhirnya menimbulkan infeksi.
Saat mengalami periode menstruasi, sering-seringlah mengganti pembalut, oleh karena jika daerah kewanitaan Anda lembab akan memudahkan tumbuh suburnya kuman. Jangan memakai celana dalam yang ketat. Kenakanlah celana dalam dari bahan katun. Bahan ini baik dalam menyerap air dan memberi udara sehingga nyaman dipakai.

Sebelum anda melakukan sanggama, kosongkanlah kandung kencing. Sebaiknya membersihkan alat tersebut terlebih dahulu untuk membuang lendir dan kotoran lainya.

Salon Vagina
Apa saja tindakan pada salon vagina? Yang paling penting adalah melakukan Pap Smear terutama pada wanita yang beresiko tinggi. Pada Pap Smear dilakukan pengambilan getah vagina dan debris permukaan mulut rahim. Pemeriksan Pap Smear secara teratur dan berkelanjutan selain dapat mengetahui keradangan, yang penting dapat mengetahui sedini mungkin kelainan-kelainan pra kanker maupun kanker rahim.

Tindakan lain dalam salon vagina adalah irigasi vagina, yaitu mencuci liang sanggama dengan larutan yang sesuai dengan pH vagina, dengan demikian diharapkan kuman seperti trichomonas vaginalis serta jamur candida albicans terbuang. Dilakukan pula vulva hygiene, yakni membersihkan alat kelamin luar di sekitar liang sangga meliputi labium minora/mayora serta lipatan-lipatannya. Rambut kemaluan diperiksa dari adanya kutu pedikulosis pubis, jika ada sebaiknya rambut dicukur.

Mengingat pentingnya kebersihan daerah kewanitaan ini. Maka perlu disosialisasikan perawatan kebersihan alat kelamin. Sejak dini anak-anak mulai diajarkan tentang cara cebok yang benar. Terhadap remaja putri selain diajarkan cara cebok juga diberitahu tentang penanganan selama menstruasi. Para ibu diajarkan perihal sanggama dan pentingnya pemeriksaan Pap Smear.

Related Posts



1 komentar: