Tata Laksana Pemberian ASI




Saat ini banyak ibu enggan menyusui anaknya terutama yang tinggal di perkotaan. Alasannya beraneka ragam mulai dari sibuk bekerja sampai ketakutan akan bentuk payudara menjadi kurang menarik lagi. Padahal menyusui bermanfaat selain untuk bayi juga bagi ibunya.

Air Susu Ibu merupakan makanan yang terbaik untuk bayi karena mengandung nutrisi yang seimbang yang menjamin tumbuh kembang bayi secara optimal pada bulan-bulan pertama kehidupannya. Disamping itu ASI juga mengandung antibodi yang dapat mempertinggi daya tahan tubuhnya. Zat-zat apa sajakah yang terkandung pada ASI? Serta apa saja keuntungan buat si kecil?
ASI yang dikeluarkan pada minggu pertama setelah melahirkan yang berwarna kekuningan dan encer dinamakan kolustrum. Oleh sebagian ibu-ibu kolustrum ini seringkali dibuang karena warnanya yang keruh kekuningan. Padahal kolustrum banyak sekali mengandung protein, mineral, vitamin A dan zat anti.

Nutrien
Protein ASI kadarnya lebih rendah daripada air susu sapi, hal ini sesuai dengan tingkat perkembangan si kecil. Keistimewaannya adalah rasio whey : kasein yang baik menyebabkan ASI lebih mudah dicerna serta endapannya lembut dan halus. ASI mengandung taurin yang merupakan protein yang penting untuk pertumbuhan otak dan retina.
Kolesterol ASI lebih tinggi kadarnya daripada susu sapi. Hal ini diperkirakan untuk merangsang pembentukan enzim untuk metabolisme kolesterol sehingga dapat mengendalikan kolesterol kelak dikemudian hari. Berguna pula untuk mielinisasi syaraf dan mensintesa hormon steroid. Kadar asam lemak rantai panjang yang terdapat pada ASI penting untuk pertumbuhan otak bayi.
Laktosa adalah karbohidrat utama pada ASI yang merupakan sumber kalori. Adanya glukosamin sebagai bifidus faktor pada ASI akan memacu pertumbuhan laktobasilus bifidus. Laktobasilus bifidus ini akan memecah laktosa menjadi asam asetat dan asam laktat sehingga tercipta suasana asam. Suasana asam di dalam usus bayi akan menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Hal inilah menyebabkan bayi yang minum ASI jarang menderita diare dari pada bayi yang minum susu kaleng. Selain itu ASI mengandung galaktosa yang penting untuk pertumbuhan otak dan sumsum tulang belakang.
Kadar zat besi pada ASI maupun air susu sapi adalah rendah. Namun karena strukturnya yang khas, zat besi pada ASI lebih mudah diserap sehingga bayi jarang menderita anemia defisiensi besi.

Antibodi pada ASI
ASI merupakan antibodi alamiah yang menangkal serangan batuk, pilek serta infeksi telinga. ASI berperan sebagai sistem imunitas bayi sampai 6 bulan pertama kehidupannya sebelum sistem imunitasnya dapat melindungi tubuhnya dengan baik.
Lisosim yang merupakan enzim yang berfungsi sebagai zat anti pada air mata, diketemukan pula pada ASI. Diduga lisosim melindungi tubuh bayi terhadap pelbagai infeksi virus. Bahkan ibu-ibu kerap menggunakan ASI segar untuk pengobatan tradisional pada bayi dengan konjungtivitis (mata merah)
Imunoglobulin terbanyak pada ASI adalah IgA yang berfungsi melindungi permukaan usus bayi dari serangan bakteri patogen maupun enterovirus. Selain itu IgA juga berfungsi sebagai anti alergi dengan cara mencegah terserapnya makromolekul asing.
ASI mengandung laktoferin yang merupakan unsaturated iron binding compund yang mengadakan kompetisi dengan mikroba di dalam usus terhadap zat besi. Laktoferin mempunyai efek bakteriostatik dan mungkin efektif terhadap jamur candida albican.
Begitu banyak nutrien yang dikandung ASI sehingga banyak ahli gizi berpendapat bahwa ASI merupakan makanan tebaik yang belum ada tandingannya.

Manfaat lain
Secara psikologis menyusui dapat mendekatkan hubungan ibu dengan buah hatinya. Ibu dapat memberikan perasaan yang diperlukan sehingga menimbulkan rasa aman bagi bayi yang penting untuk mengembangkan dasar kepercayaannya kelak. Jadi menyusui merupakan suatu bentuk komunikasi kasih sayang.
Dengan menyusui maka otot-otot pipi bayi akan terlatih dengan baik sehingga mengurangi maloklusi rahang serta dapat juga mengurangi karies dentis. Segera menyusui setelah melahirkan akan mengurangi resiko perdarahan post partum akibat dipercepatnya involusi uterum (rahim). Pelbagai study menegaskan bahwa menyusui dapat pula mencegah kanker payudara. Jadi, mengapa anda menolak menyusui buah hati anda?

Bayi Perlu Terus Diberi ASI Walau Ibu Kembali Bekerja
Bayi sebaiknya diberi hanya ASI paling sedikit sampai dengan umur 4 bulan demi kesehatan dan pertumbuhannya yang optimal. Sebelum berumur 4 bulan sistem pencernaan bayi belum dapat menerima makanan lain selain ASI. Setelah 4 bulan baru mulai diberi makanan pendamping ASI, dan pemberian ASI diteruskan sampai 1-2 tahun. Ibu-ibu yang menyusui tidak perlu menyapih bayinya setelah habis cuti melahirkan dan kembali bekerja.
Bagaiman dapat memberikan ASI kepada bayi secra optimal walaupun ibu bekerja:
  1. Susuilah bayi terus menerus selama cuti melahirkan dan jangan mulai memberikan susu botol.
  2. Susuilah bayi sebelum berangkat kerja dan setelah ibu tiba di rumah, terutama pada waktu malam hari dan selama libur di rumah.
  3. Selama di tempat kerja ASI dapat dikeluarkan, lalu dimasukkan ke dalam wadah yang bersih dan tertutup kemudian disimpan dalam lemari es atau termos es. ASI ini dibawa pulang, simpan lagi dalam lemari es dan diberikan oleh pengasuh kepada bayi saat ibu bekerja keesokan harinya. Suapkan/berikan ASI terssebut dengan sendok kecil.
  4. Bila tersedia TPB (Tempat Penitipan Bayi) di tempat kerja atau dekat tempat kerja seyogyanya ibu dapat menitipkan bayinya dan memberikan ASI 1 atau 2 kali pada waktu istirahat.
  5. Kalau bayi sudah berumur 4 bulan, mulai berikan makanan pendamping ASI sewaktu ibu sedang bekerja.
  6. Ibu harus cukup istirahat dan banyak makan dan minum agar produksi ASI lancar.

Cara Mengeluarkan ASI dengan Tangan.
  1. Cuci tangan dengan sabun
  2. Sediakan tempat /wadah kecil tertutup yang sudah dicuci bersih dan kering.
  3. Duduk dengan santai dan pegang wadah agar menempel di bawah payudara.
  4. Letakkan ibu jari diatas areola dan jari-jari lain di bawah areola pada bagian yang berlawanan.
  5. Tekan bagian areola di sekitar puting, tekan dan lepas. Kemudian ubah posisi jari-jari pada areola dan tekan dengan cara yang sama.
  6. Keluarkan ASI dari payudara yang satu ± 3-5 menit sampai ASI berkurang, kemudian ulangi pada payudara lainnya.
  7. Pengeluaran ASI memerlukan waktu ± 15-25 menit untuk mendapatkan 100-125 cc.

Cara Menyimpan ASI
ASI dapat disimpan di wadah yang bersih (steril), tertutup dan rapat dapat tahan sampai:
6 jam pada suhu kamar
2 x 24 jam di lemari es
Sebelum diberikan kepada bayi dengan sendok atau gelas, ASI dapat dihangatkan dengan merendam wadah ASI dalam mangkok atau panci berisi air hangat/panas.

Kapan ibu mulai menyusui:
  • Susuilah bayi ibu segera, dalam waktu 30 menit setelah lahir
  • Sentuhlah mulut bayi dengan puting susu, sehingga bayi terangsang untuk mengisap, meskipun ASI belum keluar.
  • Isapan bayi akan merangsang keluarnya ASI.
  • Pemberian ASI saja cukup untuk bayi berumur 0-4 bulan. Ini yang disebut pemberian ASI eksklusif.

Cara menyusui yang baik dan benar
  • Sebaiknya sebelum menyusui, ibu mencuci tangan terlebih dahulu.
  • Ibu dan bayi harus berada dalam keadaan santai, tenang dan nyaman.
  • Letakan kepala bayi ditahan dengan telapak tangan.
  • Perut bayi menempel pada badan ibu, telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
  • Waktu mulai menyusui, peganglah bagian bawah payudara dengan ke-empat jari dan ibu jari diletakkan di bagian atas payudara.
  • Sentuhkan puting pada bibir atau pipi bayi untuk merangsang agar mulut bayi terbuka lebar.
  • Masukan seluruh puting dan sebagian besar lingkaran di sekitar puting (areola) ke mulut bayi.

Hindari Penyapihan bayi yang terlalu dini
  • Pemberian susu botol yang tidak bersih bisa mneyebabkan diare
  • Pemberian susu botol menyebabkan bayi kenyang sehingga akan mengurangi isapan bayi dan produksi ASI
  • Dot botol akan mengganggu kemampuan bayi mengisap ASI

Cara Menyapih yang baik
  • Kurangi frekuensi menyusui secara bertahap
  • Tambah frekuensi MP_ASI (makanan pendamping-ASI)
  • Jadwal menyusui pad malam hari terakhir dihentikan
  • Tetap berikan perhatian dan kasih sayang
  • Menyapih sebaiknya dimulai pada masa anak berusia antara 1-2 tahun.

Related Posts



1 komentar: